Pemerintah Lewat Menkominfo Ultimatum RIM. Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengultimatum Research In Motion (RIM), penyedia layanan BlackBerry, untuk mematuhi ketentuan menutup saluran pornografi. Jika ketentuan itu dalam dua minggu tak dipenuhi, pemerintah akan menutup saluran jaringan RIM. "Tak ada jalan lain, pokoknya siapa saja yang melanggar, ya, harus diberi sanksi," ujarnya akhir pekan lalu.
Jika jaringan layanan BlackBerry ditutup, kata Tifatul, tak akan banyak berpengaruh. Sebab, "Tidak banyak juga pelanggannya." Menurut Tifatul, pemerintah sudah menyiapkan langkah untuk menutup jaringan RIM. Mengenai keluhan pelanggan BlackBerry jika layanan dihentikan, dia menyatakan tak punya urusan. "Itu urusan dia."
Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gatot S. Dewabroto, menyatakan pemerintah memberi kesempatan selama dua pekan kepada RIM untuk melakukan pembicaraan. "Seminggu lalu kami ketemu, minggu depan kami juga akan ketemu lagi," ujarnya.
Dalam kicauan di jejaring sosial Twitter, Tifatul mempertanyakan keseriusan RIM memenuhi aturan perundangan di Indonesia. Aturan tersebut adalah Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, Undang-Undang No. 11 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
Selain memenuhi ketentuan itu, kata Tifatul, pemerintah meminta keseriusan RIM membuka perwakilan di Indonesia, membuka service center, menggunakan tenaga kerja lokal, menggunakan konten lokal, memblokir situs porno, dan membangun server di Indonesia.
Menurut Tifatul, beberapa permintaan ini belum dipenuhi RIM. "Kita bukan sedang bernegosiasi, kalau RIM tidak mematuhi peraturan dan UU RI, enough is enough!" demikian ditulis Tifatul dalam akunnya. Sementara itu, RIM tak bisa dimintai konfirmasi soal ini. Mereka sudah mengetahui tuntutan ini, tapi menyerahkan kepada kantor pusat RIM di Kanada untuk menanggapinya. Layanan BlackBerry di Indonesia dipakai lebih dari dua juta orang.
Ultimatum Tifatul itu langsung diprotes para pengguna BlackBerry. Di Twitter, ratusan orang memaki-maki larangan itu. Pelarangan konten pornografi di BlackBerry itu dinilai mengada-ada. Menurut mereka, pembatasan terhadap pornografi pada anak di bawah umur merupakan tanggung jawab para orang tua.
Daniel Tumiwa, bos 7Langit, pengembang aplikasi BlackBerry, dalam penjelasannya di Twitter mengatakan, sebenarnya RIM sudah memenuhi empat tuntutan Tifatul, yakni membuka kantor perwakilan di Indonesia, membuka service center, memakai tenaga lokal, dan memakai aplikasi lokal. "Salah satu aplikasi 7langit telah diadopsi RIM," katanya.
Operator jaringan seluler penyedia layanan BlackBerry berjanji akan memenuhi aturan pemerintah. "Kalau pelanggan ribut, jangan menyalahkan operator," ujar Presiden Direktur PT Excelcomindo Axiata Hasnul Suhaimi. Layanan data menyumbang 7 persen dari pendapatan Excelcomindo. Tiga persennya berasal dari layanan BlackBerry dengan jumlah 650 ribu pelanggan.
Hal senada dikatakan Direktur Utama PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Sarwoto Atmosutarno. Pihaknya akan menerapkan aturan pemerintah. Pelanggan BlackBerry Telkomsel saat ini mencapai 960 ribu. Jika layanan BlackBerry ditutup, kata dia, "Ya, akan berpengaruh, tapi masih belum signifikan." [tempointeraktif]
Sunday, January 9, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment