Ledakan Misterius Kembali Terjadi Di Malang, Meteorkah?

Ledakan misterius yang diduga dari meteor kembali terjadi, kali ini kejadian langka tersebut menimpa rumah milik Hawan, 40, warga Jalan Wapoga IV E1 Perumahan Puskopad II, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Sabtu (1/5/2010) sekitar pukul 12.30 WIB.

Seperti kejadian ledakan misterius di Duren Swit Jakarta Timur, kali ini Tabung Gas LPG yang dijadikan kambing hitam tak terbukti karena sang pemilik rumah memastikan bahwa kondisi tabung gasnya baik-baik saja.

Dari keterangan yang berhasil diperoleh di lokasi, sebelum terjadi ledakan warga sekitar merasakan getaran cukup hebat. Getaran dirasakan hingga radius 100 meter. Sedangkan menurut peneliti Utama Lapan, Thomas Djamaluddin mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan TKP dari polisi, dan jika ternyata ledakan tersebut berasal dari Tabung Gas LPG, LAPAN tidak akan kut campur karena pihaknya hanya akan meneliti dari aspek antariksanya saja.

Thomas juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak berspekulasi terhadap kejadian ini, dirinya meminta masayarakat untuk menunggu hasil pemeriksaan dari Polri, apakah ledakan itu berasal Tabung Gas LPG atau dari benda asing luar angkasa seperti kejadian serupa di Duren Sawit Jakarta Timur beberapa waktu yang lalu.

Sedangkan pemilik rumah sendiri meyakini bahwa ledakan yang terjadi di rumahnya berasal dari benda langit, hal itu dibuktikan dengan kondisi tabung LPG miliknya yang tidak mengalami kerusakan. Dan pasca kejadian tersebut Rumah yang ditinggali Hawan itu rusak di bagian atap, lubang juga tampak di genting berdiameter 1 meter dan plafonnya berantakan.

Hal ini patut menjadi perhatian banyak pihak mengingat kejadian yang hampir sama kronologisnya terjadi dalam waktu yang relatif dekat. Dan nampaknya pihak yang berwenang baik petugas Kepolisian maupun LAPAN  yang mengawaki permasalahan antariksa harus segera bertindak memberikan early warning jika ternyata Planet Bumi yang kita tinggali ini sedang berada di jalur pecahan benda langit, entah itu meteorid, asteroid maupun sampah angkasa lain seperti puing-puing satelit buatan, khususnya untuk wilayah Indonesia, meskipun segala sesuatunya terjadi atas kehendak Allah SWT, paling tidak kita sebagai manusia sudah berusaha untuk berbuat yang terbaik bagi sesama.