Saturday, February 20, 2010

Hati-hati Apabila Makan Gorengan.

Siapa yang tak kenal jajanan yang satu ini? yah gorengan selalu dapat menjadi teman disaat santai sambil melakukan aktivitas lain seperti membaca, menonton film sampai kegiatan nongkrong di warung-warung kopi bersama rekan-rekan. Namun tahukah anda bahwa mengkonsumsi cemilan yang satu ini secara berlebihan dapat mengganggu kesehatan? Jika belum, coba simak dan mulai saat ini hati-hati apabila makan gorengan.

Kadang kita temui gorengan yang dijual di pinggir-pinggir jalan maupun tempat favorit kita memiliki warna yang hitam tak seperti biasanya, bahkan saat dipegangpun teksturnya keras dan saat itu juga kita bergumam " koq gak kayak kemarin-kemarin ya?". Nah itu adalah tanda-tanda bahwa gorengan yang akan anda beli bermasalah.

Bisa jadi gorengan tersebut adalah sisa dari dagangan kemarin yang tidak habis, dan digoreng lagi oleh penjualnya. Dan tidak disitu saja, warna hitam yang kadang kita temui di gorengan tersebut adalah hasil penggorengan dari minyak yang sudah dipakai berulang kali atau kita lebih akrab menyebutnya dengan minyak jelantah. Lanjut permasalahan juga timbul apabila pembungkus dari gorengan tersebut adalah kertas bekas ataupun kantong plastik berwarna yang sudah terbukti tidak aman untuk dijadikan pembungkus makanan.

Berikut adalah potensi bahaya yang ditimbulkan saat kita mengkonsumsi gorengan menurut Kepala BPOM Palembang M Ali Bata Harahap seperti dikutip okezone.com, minggu (21/02)

Bahaya Minyak Jelantah.
Kualitas minyak jelantah menurun dari minyak goreng baru. Minyak jelantah mengeluarkan kandungan polimer yang dapat terserap dalam makanan berupa asam lemak trans. Dan dalam minyak jelantah terdapat zat radikal bebas, seperti peroksida dan epioksida yang mutagen dan karsinogen sehingga berisiko terhadap kesehatan manusia. Misalnya saja, gangguan peroksida pada minyak jelantah mengakibatkan pemansana suhu tinggi hingga menggangu kesehatam, terutama yang berhubungan dengan metabolisme kolesterol.

Bahaya Kertas Bekas Pembungkus Makanan.
Kertas bekas seperti koran, majalan atau ketas yang sudah tercampur tinta sangat berbahaya bagi tubuh manusia karena di dalam tinta terdapat timbal yang bersifat racun. " Bila terkena panas atau minyak gorengan, tinta dapat larut dalam makanan" Ungkap M Ali Bata Harahap.

Bahaya Akut Jangka Pendek.
Gorengan yang telah tercemar timbal apabila dimakan dapat menyebaban rasa terbakar pada mulut dan kerongkongan, pengeluaran air liur secara berlebihan, sakit perut disertai rasa mulas yang hebat, muntah, diare dengan tinja berwarna hitam, berdarah, susah buang air besar, merasa kelelahan, gangguan tidur, gelisah, lekas marah, gangguan ginjal, gangguan otak dengan penglihatan, kesemutan, kejang hingga mengalami kelumpuhan. " Kematian dapat terjadi akibat gagal jantung" katanya.

Bahaya Kronis Jangka Penjang.
Bila tertelan, paparan timbal yang dikonsumsi berulang dalam jangka lama meski dalam jumlah sedikit dapat menyebabkan akumulasi dalam jaringan tubuh, yaitu pada tulang gigi, hingga ke otak dan dapat pula menimbulkan efek pada ginjal, hati, darah, saraf, alat reproduksi dan endokrin dari sistem kekebalan tubuh. " Tahap awal dari keracunan timbal ditunjukkan dengan kehilangan nafsu makan dan kehilangan berat badan" tambahnya.


Nah, bahaya-bahaya diatas mudah-mudahan dapat menjadikan saya dan pembaca semua lebih berhati-hati apabila mengkonsumsi gorengan, ada baiknya kita memilih kertas pembungkus seperti kertas minyak yang memang dibuat sebagai tempat atau wadah makanan. Atau apabila di tempat favorit kita tidak menyediakan, alangkah baiknya apabila kita membawanya sendiri dari rumah. [agusta27]


Diedit terakhir pada Selasa (23/02) Pkl. 13.52 WIB untuk kalimat "ketas yang sudah tercampur tinta sangat tidak berbahaya bagi tubuh" menjadi "ketas yang sudah tercampur tinta sangat berbahaya bagi tubuh". Terima Kasih untuk Pakde Sulas dan saya mohon maaf atas kesalahan penulisan ini.

No comments:

Post a Comment

 

KENJI Sponsored by kentu