Monday, February 15, 2010

Tarif Gratis Berbagai Operator Seluler DISTOP

Yups, saya tidak bohong dan tidak sedang memberikan kabar burung, alias kabar yang kabur. Mulai kini atau lebih tepatnya mulai tgl. 15 Februari 2010 pkl. 00.00 WIB Operator Seluler Tidak Memberikan Tarif Gratis Lagi kepada para pelanggannya, seperti dikutip dari jawapos (16/2) bahwa Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mengeluarkan peraturan larangan promosi tarif gratis kepada Operator Seluler yang sedang berpromosi program tarif gratisnya, baik melalui media massa maupun elektronik.
Dan syukur alhamdulillah larangan tersebut direspon positif oleh para Operator Seluler seperti Indosat, XL dan Telkomsel yang memberikan statement kesanggupannya untuk menarik semua promosi tarif gratis di berbagai media baik massa maupun elektronik. Lanjut larangan yang dikeluarkan oleh BRTI adalah tarif gratis lintas operator (off net) yang memang pada dasarnya dinilai oleh berbagai pihak termasuk Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno sebagai bentuk kompetisi yang tidak fair. "Adanya tarif gratis di SMS misalnya, maka traffict akan dibebankan kepada operator penerima. Misalnya, seseorang mengirim SMS dengan tarif gratis menggunakan operator A kepada operator B. Di sini, pihak operator B mengalami kerugian karena menerima beban traffict dari operator A," jelasnya.

Sedangkan menurut Sekretaris Jenderal ATSI (Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia) Dian Siswarini mengatakan bahwa pemberlakuan larangan tarif gratis itu hanya berlaku untuk layanan SMS. Tidak untuk layanan voice (telepon). Patut dicermati oleh pembaca sekalian, dengan adanya tarif gratis yang diberlakukan oleh para Operator Seluler secara tidak langsung memberikan dampak buruk terhadap kehidupan berkomunikasi kita, kita diajarkan untuk bersikap konsumtif dengan memberikan tarif murah bahkan gratis, namun kualitas yang diberikan oleh Operator Seluler tidak seperti yang kita harapkan, kejadian tersebut juga sering saya alami seperti kualitas suara yang kurang maksimal, tertundanya pengiriman sms bahkan ada yang tidak terkirim sampai pemberlakuan peraturan death automatically saat kita sedang berbicara di telepon.

Nah, tampaknya para Operator Seluler di Indonesia harus lebih dewasa dalam menentukan program-programnya demi kepuasan masyarakat Indoensia, karena sebagai ujung tombak kehidupan berkomunikasi bagi masyarakat luas, sudah seharusnya mereka memberikan pelayanan yang maksimal tanpa harus mengiming-imingi masyarakat dengan berbagai promo tarif murah dan gratis. Justru hal tersebut secara tidak langsung memberikan efek pendidikan yang negatif dengan mengajarkan masyarakat memilih produk yang murah tapi murahan daripada membeli produk yang sedikit lebih mahal namun kualitasnya baik. [agusta27]

No comments:

Post a Comment

 

KENJI Sponsored by kentu