Monday, July 5, 2010

Tabung Gas LPG Lebih Berbahaya Daripada Teroris

Tabung Gas LPG Lebih Berbahaya Daripada Teroris. Jiaahhhh, judulnya ngawur bener, apa hubungannya coba antara Tabung LPG ama teroris :r Yah, memang keduanya tidak mempunyai hubungan percintaan secara langsung, tapi kalau dipikir-pikir, baik tabung LPG maupun teroris saat saat ini sepertinya sudah menjadi suatu hal yang dapat mengancam jiwa masyarakat kita, dan keduanya juga sama sama menggunakan elemen yang sama dalam melukai para korbannya, yakni api :(

Sebenarnya postingan ini saya buat sebagai kritik, kritiknya buat siapa? kritiknya yang pertama buat saya sendiri kenapa sibuk sama kontes SEO yang bejibun marak di internet, padahal belum tentu kontes SEO itu tidak SCAM, kenapa tidak dari dulu saja menulis postingan ini dan mencoba sedikit menyentil pihak pemerintah selaku penanggung jawab atas banyaknya kejadian ledakan dikarenakan kebocoran gas LPG (Baca Juga : Tabung LPG meledak, 'Bad Impact' Dari Program Konversi Energi), juga untuk mengumpat kepada para pemalsu tabung gas atau kalau perlu rame-rame menghakimi pemilik bengkel penyuntikan gas LPG sampai babak belur, baru kalau sudah mau sekarat, diserahkan ke pihak berwajib *gapapa bro, kita hajar aja bareng-bareng, ntar kalo udah mau sekarat, baru dikasih ama pak polisi :r * dan yang paling penting, kalau hajar orangnya jangan sampai salah sasaran, yang dihajar bukan pegawainya, tapi pemilik bengkelnya, kalau pegawainya mah gak tahu apa-apa, mereka malah bertaruh nyawa demi 20 ribu perhari untuk anak istri mereka. *waduh, koq menyebarkan ajakan kekerasan nih ya, ditangkap nih saya abis ini :D *

Sepertinya ledakan yang diakibatkan bocornya Gas LPG sudah begitu marak di media, baik cetak maupun elektronik, tentunya hal ini mempunyai 2 dampak terhadap kehidupan masyarakat kita. Yang pertama, dampak positifnya, banyak pihak yang merasa sadar akan standar keamanan Tabung LPG beserta komponen yang menyerainya seperti, selang, karet katup, regulator dan kompornya juga. Selain itu dari pemberitaan media yang bagaikan air terjun dengan ketinggian ratusan meter itu, aliran beritanya benar-benar menggerojok setiap telinga para petinggi di negeri ini untuk ikut berkomentar tentang maraknya kejadian "Tabung gas LPG meledak", dan tentu saja pemberitaan media itu ditujukan sebagai kritik halus yang pedas terhadap pemerintah atas kinerjanya dalam program konversi energi dari Mitan ke Gas.

Bicara soal dampak buruk, akhirnya banyak masyarakat kita yang mengambil keputusan untuk kembali hidup primitif memasak menggunakan kayu atau bersusah-susah mengantri di Pangkalan Minyak Tanah dengan harga yang selangit, yah minyak tanah di daerah yang sudah melaksanakan program konversi energi, harga minyak tanahnya sudah tidak disubsidi lagi, kira-kira berada di kisaran Rp. 7.000,- keatas lah per satu liternya. Bahkan ada juga yang habis menerima paket perdana langsunug dijual kepada pengepul, makelar, tengkulak atau apa lah sebutan yang pas untuk orang yang mengambil kesempatan minimnya pengetahuan warga terhadap standar keamanan dan penggunaan tabung LPG dan kawan-kawannya itu.

Jadi apa yang seharusnya kita lakukan menyikapi pemberitaan media atas beberapa kejadian meledaknya Tabung gas LPG akhir akhir ini? Yang pertama bagi daerah yang belum melaksanakan Program Konversi Energi, seperti Kota saya Kota Probolinggo, nanti sewaktu ada pembagian Paket Perdana akan dilakukan sosialisasi cara pemakaian yang benar, jadi benar-benar diperhatikan. Karena menurut survey dan penelitian, *surveynya siapa, penelitiannya siapa gak jelas :D * ledakan tabung gas LPG dikarenakan minimnya pengetahuan pemakai dalam hal ini warga masyarakat sendiri, sudah tahu tercium bau gas masih saja mencoba menyalakan kompor, kalau gas tersulut api dari batu korek yang ada di kompor *biasanya bunyinya, cetek cetek cetek* tentu saja akan terjadi ledakan, apalagi kalau kompor dan gas berada di ruangan tertutup. Untuk itu, Insya Allah saya akan memposting tips mencegah ledakan kompor LPG lain waktu, tentu saja setelah melakukan pengumpulan bahan materi dari berbagai sumber yang kompeten, baik online maupun offline ;)

Selain itu, saat membeli tabung gas baik 3 kg maupun 12 kg diperiksa betu, caranya celupin ke air yang ada di bak, kalau muncul gelembung gelembung dari tabung, berarti ada yang tidak beres ama tabungnya, dan jangan segan-segan untk mengembalikan ke agen tempat anda membeli. Tentu masih banyak hal-hal yang harus diperhatikan dari permasalahan Tabung gas LPG ini, sekali lagi Insya Allah saya akan mempostingnya di lain kesempatan seprti yang sudah saya utarakan diatas, doakan saja selalu diberi kesehatan sama Allah, woke bro and sist semua ;) Yang jelas, meski banyak dikritik oleh berbagai pihak, rencana pemerintah untuk melaksanakan program konversi energi ini adalah demi mensejaterahkan warga masyarakatnya, karena dengan menggunakan Tabung gas LPG, negara dapat berhemat dan meminimalisir pemakaian BBM yang merupakan Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui *masih ingat pelajaran IPA di TK toh semuanya ;) * dan tentu saja pemakaian tabung gas LPG lebih hemat daripada penggunaan minyak tanah, betul apa tidak ???

Nah, yang terakhir saya selaku admin dari agusta weblog turut mengucapkan berduka cita yang sedalam-dalamnya terhadap keluarga korban ledakan tabung gas LPG di seluruh Nusantara, semoga arwah saudara, ibu, bapak, rekan maupun anak anda dapat diterima di sisi-Nya dan semoga Tuhan selalu memberikan kesabaran serta ketabahan bagi kelaurga yang ditinggalkan, amin

No comments:

Post a Comment

 

KENJI Sponsored by kentu